Jumat, 14 Juli 2023

Berburu Harta Karun Ala Anak Rantau di Amerika (Summer Hunting Seasons)

Liburan semester merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa pada umumnya, termasuk aku sebagai mahasiswa rantau di Amerika. Selain merupakan kesempatan untuk beristirahat dan menjauhkan diri sejenak dari berbagai beban perkuliahan, liburan semester juga seringkali dimanfaatkan untuk berkunjung ke berbagai spot dan event menarik di dalam maupun luar kota, termasuk mengunjungi berbagai state lainnya di Amerika Serikat.

Summer term di US merupakan masa libur panjang bagi aku. Karena gak mengambil kelas apapun di term ini, otomatis waktu liburku pada periode ini menjadi semakin panjang, dimulai dengan berakhirnya spring term (pertengahan bulan Mei) hingga awal autumn term (pertengahan bulan Agustus).

Summer term pertamaku di US dihabiskan dengan berlibur ke New York, dan Boston, serta berburu harta karun seru bersama teman-teman Indonesia lainnya😁 Untuk perburuan ini sendiri, kita bahkan sampe punya grup Whatssapp yang diberi nama Scavanger Hunt, dan dikhususkan untuk memudahkan koordinasi selama masa perburuan harta karun😆

Seperti apa sich harta karunnya? 


Nah itu dia beberapa contoh harta karun hasil perburuan aku selama masa liburan ini. 😁Gak perlu keluar duit lagikan untuk memenuhi apartemen kita dengan berbagai furnitute kelengkapan hidup di negeri orang.

Di Amerika secara umum, bulan Juni & Juli biasanya menjadi akhir periode leasing apartemennya para mahasiswa. Biasanya pada periode tersebut, banyak mahasiswa yang meninggalkan apartemennya dikarenakan sudah lulus kuliah, ataupun karena memutuskan untuk pindah ke apartemen yang lain. Di kompleks apartemenku sendiri, University Village (UV), bulan Juli merupakan puncak pengosongan apartemen secara besar-besaran. Para residents yang tidak lagi melanjutkan leasing apartemennya, akan diminta mengosongkan dan membersihkan apartemennya agar tidak dikenai denda. Biasanya, para mahasiswa yang berasal dari negara lain, state ataupun kota lainnya, lebih memilih untuk membuang ataupun meninggalkan berbagai furniture mereka di berbagai tempat sampah yang ada di seputaran kompleks apartemen UV. Secara umum, barang-barang yang ditinggalkan masih tergolong layak pakai, dan ini menjadi kesempatan besar buat kami para anak rantau untuk mengumpulkan, mengganti, dan melengkapi apartemen kami dengan berbagai furniture/ barang dengan kualitas yang lebih baik. Aku sendiri selama tinggal di Columbus, Ohio, bisa dibilang gak pernah mengeluarkan duit untuk memenuhi berbagai kebutuhan furniture di apartemenku. Semuanya hasil berburu😂 Buat kalian yang akan merantau dan melanjutkan studi di Ohio State University, Columbus, bisa mencoba trik ini nantinya, jika memang ingin berhemat. Gak perlu terburu-buru menghabiskan duit untuk membeli berbagai furniture, karena di Columbus, banyak banget cara cerdas untuk melengkapi kebutuhan apartemen kita dengan biaya yang sangat rendah, bahkan gratis.



                  


O ya, sebagai tambahan. Jika memang teman-teman belum siap ataupun gak kuat mental buat ngubek-ngubek tempat sampah, cara lainnya untuk mendapatkan furniture dengan harga yang murah ataupun gratis adalah dengan mengunjungi thrift stores, ataupun toko barang murah seperti dollar tree (semua item rata-ratanya seharga $1), ataupun bergabung ke grup facebook Freecycle Columbus (banyak barang yang didonasikan/ diberikan gratis di sini).









Kamis, 13 Juli 2023

Hemat Biaya Belanja Bulanan (Save on groceries) Ala Mahasiswa Indonesia at The Ohio State University

Emang bisa belanja groceries bulanan $0 di Columbus? 

Untuk aku pribadi jawabannya, yes bisa. Dengan memanfaatkan berbagai food pantry yang tersedia di kota Columbus, aku udah buktiin sendiri kalo ternyata kita bisa menghemat biaya belanja berbagai produk groceries tiap bulannya, bahkan sampai $0.

Di main kampus Ohio State University (OSU) sendiri terdapat dua buah food pantry yang beroperasi setiap hari kerja, dari senin sampai jumad. Salah satunya terdapat pada gedung Lincoln Tower, yang tepat berada di samping Ohio stadium. Food pantry ini menjadi salah satu sumber groceries rutin yang aku manfaatin sejak pertama kali menjalani hidup sebagai anak rantau di Columbus, USA. 

Food pantry milik kampus ini dikenal juga dengan nama Buckeye Food Alliance, yang menyediakan berbagai jenis bahan makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran, buah-buahan, beras, kacang-kacangan, terigu, bumbu-bumbu dapur, roti & cakes, ice cream, minyak goreng, susu, minuman kaleng, maupun berbagai jenis produk makanan kaleng lainnya. Pantry ini juga sering kali menyediakan berbagai jenis produk perawatan seperti handbody, minyak rambut, tampon, pad, deodoran, sikat gigi maupun kebutuhan kamar mandi dan mencuci seperti sabun mandi, sampo, conditioner, pasta gigi, tisu toilet, dan detergen. Sebagai mahasiswa OSU, aku sendiri secara rutin tiap minggunya, bahkan terkadang dua kali seminggu mengunjungi pantry ini, biar gak perlu lagi ngunjungin grocery stores😁

Selain mengunjungi food pantry milik kampus, aku dan beberapa teman Indonesia lainnya secara rutin mengunjungi beberapa pantry kota tiap minggunya. Pantry-pantry tersebut letaknya tidak terlalu jauh satu sama lain, sehingga semuanya seringkali bisa dikunjungi dalam satu hari yang sama. Produk groceries yang tersediapun beragam dan dapat diakses secara gratis oleh seluruh warga Columbus, yang dibuktikan dengan bukti identitas diri berupa state ID maupun passport. As long as, kita rajin berkunjung ke berbagai food pantry tersebut, pengeluaran bulananpun bisa dikurangi. Buat kalian yang berencana studi ke OSU, bisa dicoba trik ini nantinya.


Pilihan Tempat Tinggal Yang Affordable Buat Students di Seputaran Kampus OSU, Columbus

Hallo sahabat blogger semuanya, pada kesempatan kali ini, aku mau share tentang apartemenku saat menjalani kehidupan sebagai seorang pelajar di The Ohio State University, Columbus.

Saat di Columbus, aku tinggal di sebuah kompleks apartemen yang namanya University Village (UV). Kompleks apartemen ini didominasi oleh mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, cukup banyak mahasiswa Indonesia yang memilih UV sebagai tempat tinggal karena lingkungannya yang aman & nyaman, dengan harga yang terjangkau, ketersediaan berbagai fasilitas pendukung seperty gym, kolam renang, study rooms yang telah dilengkapi komputer & printer, mesin kopi otomatis, shuttle buses & recreational centre buat para residentsnya. Selain itu, UV juga menyediakan layanan maintenance service, dan selalu punya berbagai program yang menarik buat para penghuninya setiap bulannya. Dan yang paling penting adalah sebagai resident UV, kita diberikan free access buat semua fasilitas & layanan tersebut.

Satu lagi alasan aku memilih UV sebagai tempat hunian di Columbus adalah letaknya yang strategis. Tidak jauh dari kampus, sangat dekat dengan masjid dan sebuah international market yang menyediakan daging halal, serta terdapat cukup banyak food vendor di seputaran kompleks UV.

Di University Village, aku memilih apartemen dengan 3 kamar tidur, yang mana merupakan a shared apartemen dengan dua orang roommates lainnya. Selama kurang lebih dua tahun tinggal di UV, aku berbagi apartemen dengan roommates yang berasal dari Afghanistan, Turqi, Amerika Serikat, Maroko, dan pernah juga dengan sesama orang Indonesia. Hidup bersama dalam sebuah apartemen dengan orang-orang yang tidak hanya berbeda culture, tapi juga karakter, tentunya ada begitu banyak cerita, sisi baik dan buruknya, yang tentunya dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup yang berharga😁

Buat kalian yang berkesempatan melanjutkan studi ke OSU, university village ini bisa dijadikan salah satu opsi pilihan hunian selama di Columbus.




University Village apartment saat lagi musim salju

Gak usah khawatir dengan salju tebalnya, karena kita sebagai resident gak perlu repot-repot membersihkan tumpukan saljunya. Selalu ada petugas yang dihired sama UV untuk ngebersihin akses jalan yang bersalju di komplek apartemen UV😀



Recreational centre buat residents UV


Rabu, 21 Juni 2023

My Chapter of Life in The US (Serba-serbi kehidupanku sebagai mahasiswa di The Ohio State University)

 Hallo sobat blogger semuanya😀

Setelah kurang lebih dua tahun absent menulis di blog ini, semalam gak tahu kenapa pengen aja kembali membagikan informasi & cerita dengan para sobat blogger semuanya. Memangnya kemana aja sich dua tahun ini? Short story, dua tahun belakangan ini, aku disibukkan dengan berbagai tugas perkuliahan sebagai seorang mahasiswa program Master di salah satu perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat. Namun sayang banget gak sempat buat tulisan apapun selama melanjutkan studi di sana. Nah...berhubung saat ini aku udah balik lagi ke tanah air, dan udah punya waktu luang yang cukup banyak, aku mau coba membagikan kembali serba-serbi kehidupanku sebagai anak rantau di negeri Paman Sam😄Sekalipun udah agak lama pengalamannya, semoga apa yang aku bagikan ini bisa bermanfaat bagi sobat blogger, para pembaca sekalian.

My First Day in Columbus, USA.

11 Agustus 2021 adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di kota Columbus, Amerika Serikat. Kota yang menjadi rumah bagiku selama kurang lebih dua tahun terakhir. Columbus sendiri merupakan ibukota dari state Ohio, dan disinilah terdapat The Ohio State University, universitas terbesar ketiga di Amerika, yang adalah tempatku menjalani hari-hari sebagai seorang mahasiswa internasional di Amerika. 

Sesampainya di John Glenn Columbus International Airport (CMH), aku dijemput oleh salah satu volunteer dari organisasi bernama international friendships (IFI). Organisasi ini membantu para mahasiswa baru, khususnya yang baru pertama kali datang ke Columbus, dengan menyediakan jasa penjemputan di bandara, sekaligus penginapan sementara bagi mahasiswa yang belum memiliki tempat tinggal. Aku sendiri dijemput oleh Greg (salah satu volunteer) dan menginap di rumahnya semalam, sebelum pada akhirnya diantarkan ke apartemenku keesokan harinya. Sesampainya di apartemenku, ternyata udah ada Mbak Tia & Mbak Yuseva (dua teman mahasiswa Indonesia yang sudah lebih dulu tinggal di Columbus) yang datang membawakan makanan & satu set alat makan buat aku (baik bangetkan...😀). Alhamdulillah banget karena aku sendiri saat itu memang belum makan seharian karena gak mau ngerepotin host familynya (Greg), alhasil nahan laper seharian😅

Sorenya aku dikunjungin John & Xia, dua teman lain dari IFI yang datang membawakan mattress dan boxnya. Aku juga diantar sama John ke pertokoan (Lennox centre) untuk membeli bantal dan spreinya, beserta simcard untuk HPku. Malamnya, aku ketemuan sama Mbak Mutia di kantor leasing apartemen kita (university village), dan dibawakan beberapa bahan makanan dasar seperti beras, roti, dan susu.

Sebagai orang baru di Columbus, awalnya akupun sempat khawatir gimana caranya survive melewati hari-hari awal di Columbus. Namun, Alhamdulillah segala kekhawatiran itupun segera sirna karena ternyata banyak sekali teman-teman maupun resources yang selalu siap sedia membantu kita buat survive di Columbus😂Untuk yang resources ini akan aku jelaskan lebih lanjut dalam series tulisan selanjutnya ya.

Kembali tentang penjemputan di bandara tadi, buat kalian semua yang mungkin nantinya berkesempatan buat melanjutkan studi juga ke The Ohio State University, ada beberapa alternative pilihan transportasi yang bisa digunakan biasanya:

  1. Meminta bantuan penjemputan pada teman/komunitas/organisasi; jika memang udah punya teman/kenalan dekat yang udah tinggal sebelumnya di Columbus, kalian bisa meminta bantuan mereka in case khawatir akan keamanan ataupun takut nyasar nantinya. Beberapa teman saya menggunakan opsi ini waktu awal kedatangan mereka ke Columbus. Selain meminta bantuan individu, kalian juga bisa mengontak terlebih dahulu dan meminta bantuan komunitas/organisasi seperti Permias Columbus, IFI, ataupun Graduate Muslim Club at The OSU (GMC) yang biasanya juga menyediakan bantuan transportasi bagi mahasiswa international yang baru tiba di Columbus.
  2. Menggunakan shuttle bus yang disediakan pihak kampus; OSU sendiri biasanya menyediakan transportasi gratis dari bandara CMH ke kampus (tepatnya Ohio Union) bagi mahasiswa yang baru pertama tiba di Columbus. Jadi  pastikan kalian mengecek update ketersediaan layanan ini di website kampus.
  3. Menggunakan transportasi umum berbayar seperti COTA bus dengan biaya hanya $2 per line, atau layanan transportasi online seperti Uber dan Lyft dengan kisaran biaya $30 - $40.
        

Itu dia beberapa pilihan transportasi yang bisa kalian pertimbangakan saat baru akan  pertama kali menginjakkan kaki sebagai mahasiswa di Columbus. Semoga bermanfaat!

    


Sabtu, 18 Juli 2020

Latihan Soal Nutrisi Kelas VIII SMP

Hello sobat blogger dimanapun kalian berada, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi salah satu conton media evaluasi (latihan soal) yang coba saya buat menggunakan aplikasi iSpring Suite. Aplikasi ini membantu kita sebagai guru untuk mengkreasikan tampilan soal evaluasi dalam bentuk yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Semoga kedepannya akan adawaktu yang lebih banyak bagi saya untuk melengkapi koleksi bank soal evaluasi interaktif buat keseluruhan materi yang ada di jenjang SMP.😅

Seperti apa tampilannya, let's check it out! Ayok dklik link berikut ini...!

Semoga bermanfaat!

Rabu, 21 November 2018

SOAL UN IPA SMP 2018

Hallo sobat blogger, Bapak/Ibu Guru maupun anak-anak sekalian, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan soal-soal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 yang lalu, khususnya untuk mata pelajaran IPA jenjang SMP/MTs. Buat Bapak/Ibu dan anak-anak sekalian yang membutuhkan sebagai bahan referensi soal latihan untuk persiapan Ujian Nasional, silahkan langsung didownload melalui link berikut ini:

Soal UN IPA SMP 2018 (Paket 1)

Soal UN IPA SMP 2018 (Paket 2)

Semoga bisa terbantu.

Senin, 10 September 2018

BERKENALAN DENGAN RUMAH BELAJAR, SOLUSI PEMBELAJARAN ABAD 21


      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dalam pembelajaran merupakan salah satu prinsip yang menjadi acuan pengembangan pembelajaran berbasis Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013).  Sebagai salah satu bentuk transformasi pembelajaran abad 21, Guru dituntut untuk tidak hanya cakap dalam kompetensi pedagogy dan kompetensi profesional terkait bidang studi yang diampunya, tetapi juga diharapkan memiliki segenap kecakapan abad 21, salah satunya adalah kecakapan informasi, media, dan teknologi atau dikenal juga dengan istilah “Melek IT”. Di dalam menjalankan perannya, terkait pengintegrasian TIK ini, secara garis besar ada dua kriteria kecakapan dasar yang harus dimiliki oleh Guru yang melek IT, yaitu kecakapan dalam menggunakan/memanfaatkan berbagai informasi dan media TIK untuk mendukung pembelajaran yang dilakukan dan kecakapan dalam membuat/mengkreasikan ide pembelajaran dalam berbagai bentuk media pembelajaran berbasis TIK. Nah..., untuk membantu Bapak/Ibu Guru memenuhi tuntutan pembelajaran abad 21 tersebut, maka pada kesempatan kali ini saya ingin mengenalkan sebuah portal pembelajaran berbasis TIK milik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dinamakan “Rumah Belajar”.



      Rumah Belajar adalah Portal pembelajaran berbasis web yang telah dibuat dan dikembangkan oleh Pustekkom Kemdikbud sejak tahun 2011. Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diperuntukkan secara gratis untuk semua kalangan baik pendidik, peserta didik, maupun masyarakat umum. Portal rumah belajar dapat diakses dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Bahkan saat ini Rumah Belajar juga telah tersedia dalam bentuk aplikasi android yang dapat diunduh melalui Google Playstore.

       Portal Rumah Belajar hadir untuk mendukung dan menyediakan berbagai fitur, media, dan konten belajar maupun pembelajaran yang menarik bagi pendidik, peserta didik, dan masyarakat. Selain itu, melalui Rumah Belajar juga dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis web. Memiliki 8 Fitur Utama dan 3 Fitur Pendukung yang didesain semenarik dan semudah mungkin untuk para penggunanya, Rumah Belajar diharapkan mampu menjadi salah satu solusi pembelajaran abad 21.

Fitur-Fitur Utama Rumah Belajar:


1.     Sumber Belajar
Fitur sumber belajar merupakan salah satu layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar. Pada fitur ini disediakan berbagai bahan ajar dan belajar interaktif bagi jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK yang dapat digunakan secara online maupun diunduh untuk digunakan secara offline. Bahan ajar yang tersedia pada fitur ini tidak hanya berisi uraian materi yang disusun sistematik dan berbasis multimedia, tetapi juga telah dilengkapi dengan soal-soal latihan, kuis, tes maupun simulasi yang dikemas semenarik mungkin.

2.    Buku Sekolah Elektronik
Buku Sekolah Elektronik, disebut juga BSE, adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku ajar elektronik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Pemerintah (Kemendikbud) melalui Pusat Perbukuan membeli hak cipta buku-buku sekolah di berbagai jenjang pendidikan kemudian buku tersebut diunggah ke website. Web BSE merupakan situs yang menyajikan buku dengan format .pdf yang dapat dibaca secara online ataupun dapat diunduh untuk kemudian dibaca secara offline.

3.     Bank Soal
Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara online. Evaluasi hasil belajar yang tersedia pada fitur Bank Soal ini tersedia dalam tiga kategori soal yaitu Latihan, Ulangan, dan Ujian. Agar dapat memanfaatkan fitur Bank Soal ini, pengguna harus mendaftar sebagai anggota dengan mengakses alamat Rumah Belajar, yaituhttp://belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar, pengguna baru bisa melakukan login ke fitur Bank Soal dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat. Pada tampilan beranda, terdapat informasi jumlah latihan, ulangan, dan ujian yang telah dibuat oleh para guru serta dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan evaluasi.

4.    Laboratorium Maya
Laboratorium Maya disajikan berupa software komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan modeling peralatan komputer secara matematis yang disajikan melalui sebuah simulasi. Dengan kata lain, laboratorium maya merupakan bentuk tiruan dari sebuah laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun penelitian secara ilmiah guna menekankan sebuah konsep atau mendalami sebuah konsep-konsep tertentu. Laboratorium maya diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran.

5.    Peta Budaya
Layanan fitur Peta Budaya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah maupun masyarakat yang ingin mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia. Layanan ini akan memberikan alternatif media pembelajaran tentang kebudayaan Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.

6.    Wahana Jelajah Angkasa
Fitur Wahana Jelajah Angkasa adalah tur virtual dengan medan turnya adalah luar angkasa. Fitur ini memanfaatkan program Worldwide Telescope (WWT) dengan bahasa pengoperasian utamanya disajikan dalam Bahasa Inggris.Tampilan yang menarik dan dinamis menjadikan pengalaman tur virtual ini seolah nyata dan dekat. Kegiatan tur virtual ini dilakukan secara real-time, artinya tampilan objek angkasa yang sedang diamati oleh pengguna adalah tampilan yang diambil pada saat yang sama (bukan foto atau koleksi lama).

7.     Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Fitur PKB dikembangkan sebagai wadah bagi penyelenggara diklat untuk memberikan layanan peningkatan kualitas SDM, dalam bentuk diklat secara online. Diklat secara online ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi penyelenggara diklat untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Melalui fitur PKB ini penyelenggara diklat dapat membuka kelas-kelas diklat, baik teknis maupun non teknis, dengan jumlah peserta yang cukup banyak.

8.   Kelas Maya
Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system(LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online (daring) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Melalui Fitur ini, masalah keterbatasan waktu dalam pembelajaran (misalnya banyaknya hari libur) dapat diminimalisir.

Fitur-Fitur Pendukung Rumah Belajar:

1.     Karya Guru
Pada Fitur ini tersedia materi/bahan ajar berbasis TIK yang dikembangkan oleh para Guru. Fitur ini juga merupakan sarana bagi para Guru untuk mengembangkan ide dan mengkreasikannya dalam bentuk bahan ajar yang dapat disharing dengan para Guru lainnya se-Indonesia.

2.    Karya Komunitas
Karya Komunitas merupakan fitur dengan fungsi dan manfaat yang hampir sama dengan fitur karya guru. Fitur ini menyajikan kumpulan bahan/materi ajar yang dikembangkan oleh berbagai komunitas.

3.    Karya Bahasa dan Sastra
Fitur karya bahasa dan sastra menyediakan kumpulan karya sastra berupa puisi, buku cerita, dan referensi (kamus) yang dapat dibaca secara online maupun diunduh. Fitur ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan media dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah.

     Rumah Belajar sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran atau (SMP) atau Learning Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan standar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya tuntutan pembelajaran yang harus terintegrasi TIK. Melalui Rumah Belajar, diharapkan dapat mempercepat ketercapaian peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi proses maupun hasil pembelajaran. Demikianlah selayang pandang tentang portal Rumah Belajar dan berbagai fiturnya yang menarik. Untuk mengetahui lebih detail tentang Rumah Belajar, ayo buruan segera kunjungi portalnya melaui URL http://belajar.kemdikbud.go.id

Berburu Harta Karun Ala Anak Rantau di Amerika (Summer Hunting Seasons)

Liburan semester merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa pada umumnya, termasuk aku sebagai mahasiswa rantau di Amer...