Rabu, 30 Mei 2018

BELAJAR MENGEDIT VIDEO (REKOMENDASI VIDEO EDITOR BAGI PEMULA)

Hallo guys, teman-teman semua.., pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang pengalaman saya sebagai pemula dalam editing video. Pengalaman ini saya dapatkan saat menyelesaikan tugas pembuatan video pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) dalam kegiatan Duta Rumah Belajar, yang diselenggarakan oleh Pustekkom. Sebagai pemula awalnya saya juga bingung, program apa yang bisa dibilang terbaik dan tentunya cukup mudah untuk dipahami dan digunakan. Setelah membaca beberapa referensi, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba 4 jenis program video editor yang cukup dikenal, yaitu Videopad, Windows Movie Maker, Avidemux dan AVS Video Editor. Dari hasil uji coba akhir, saya kemudian memutuskan untuk mengeliminasi program Videopad dan Windows Movie Maker dalam project yang saya kerjakan. Kenapa..? Ada beberapa alasan yang menjadi kendala bagi saya dalam menggunakan kedua aplikasi ini:
  1. Secara tampilan agak rumit untuk dipahami oleh pemula (keterbatasan saya juga sebenarnya :D ), sekalipun menunya sepertinya sangat complete
  2. Programnya berbayar, jadi tentu saja ada beberapa menu yang dibatasi penggunaannya/sering crash (enakan yang gratisan :D)
  3. Muncul logo atau watermark yang cukup mengganggu dari program yang kita pakai, apalagi kalau ukuran dan posisinya terlalu mendominasi (efek gratisan ini :D)
Tampilan menu Videopad

Tampilan video hasil Movie Maker Trial (disertai watermark)


Keputusan akhirnya, saya beralih ke program Avidemux. Selain karena gratis, tampilan Avidemux juga lebih sederhana dan mudah untuk digunakan.


Tampilan menu Avidemux

Bisa teman-teman lihatkan, tampilan Avidemux jauh lebih sederhana, dan mudah dipahami. Saya menggunakan Avidemux ini untuk memotong bagian video yang tidak diinginkan, menggabungkan beberapa clip video, mengambil audio yang diinginkan dari sebuah video, serta menambahkan logo ke dalam tayangan video yang saya buat. Tentunya masih ada fungsi lain dari Avidemux yang belum sempat saya explorasi, but so far it’s good lah buat project sederhana saya. Yang berminat silahkan dicoba, ini link downloadnya :


Program kedua yang saya gunakan selanjutnya adalah AVS Video Editor. 
Program ini memiliki menu yang menurut saya sangat complete, dan tampilan serta menu yang lebih easy to understand. Saya menggunakan program ini untuk menggabungkan beberapa clip video hasil potongan dari Avidemux yang sudah dilengkapi Logo, memberi text/keterangan narasi pada video, menambahkan rekaman suara pada bagian video yang diinginkan, membuat slide pembuka dan penutup video, serta menambahkan backsound/music ke dalam tayangan video biar lebih hidup videonya :D). Program ini juga sebenarnya berbayar (banyak situs yang menyediakan cracknya, tapi udah dicoba g’ work cracknya, yang ada banyak spam masuk ke laptop) sehingga pada hasil akhir tayangan project video yang dihasilkan muncul juga watermark/logo programnya (sekalipun lebih kecil, tapi posisinya di tengah video)

Tampilan video hasil AVS Video Editor (disertai watermark)

Nah untuk menghilangkan watermarknya awalnya saya juga bingung (perlu aktivasi/ biar full programnya), namun setelah dicermati lebih lanjut akhirnya saya temukan solusinya :D. Check it out!!! Simak langkah-langkahnya:
  1. Kalo diperhatikan dengan seksama, watermark pada project video hasil editing menggunakan AVS Video Editor tidak muncul full sampai akhir tayangan video, ada polanya. Sebagai contoh yang saya alami, munculnya watermark hanya pada durasi 1 menit pertama (00.00.000 s/d 00.01.000), berikutnya pada menit ke-4 (00.04.000 s/d 00.05.000)
  2. Untuk menyiasatinya, bisa dilakukan dengan memasukkan item berupa background kosong pada menit pertama dan menit ke-4 tadi, sehingga hasil akhir video nantinya tidak terganggu karena watermarknya akan muncul pada bagian video yang tidak terpakai/ dibuang nantinya.
  3. Sebagai langkah akhir, bagian video yang ada watermark (berupa background kosong tadi) bisa dipotong/dibuang menggunakan program Avidemux.

Berikut ini adalah video tutorial sederhananya. Semoga bisa membantu...




Berburu Harta Karun Ala Anak Rantau di Amerika (Summer Hunting Seasons)

Liburan semester merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa pada umumnya, termasuk aku sebagai mahasiswa rantau di Amer...